Kiat Pencegahan Kecanduan Internet

1. Menekuni minat dan hobi yang tidak menggunakan internet
Kamu dapat melakukan kegiatan lain seperti berolahraga, menyanyi, memasak, menari, bermain musik, mengikuti kegiatan organisasi di tempat ibadah atau di lingkungan rumah, dan lainnya.
hobbies
notification off
2. Menonaktifkan pemberitahuan (notifikasi)
Untuk mengurangi keinginan terus-menerus bermain internet dan membuka akun, kamu dapat menonaktifkan pemberitahuan dari games, email atau media sosial yang masuk ke gawaimu.
3. Menghapus Aplikasi yang Kurang Berguna
Untuk mengurangi waktumu bermain internet, kamu dapat menghapus aplikasi-aplikasi yang kurang berguna.
Delete account
Priority
4. Membuat Jadwal dan Urutan Prioritas
Pembuatan jadwal dan urutan prioritas kegiatan sehari–harimu dapat membantu kamu untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan sekolah.
5. Mengunduh Aplikasi yang Dapat Membatasi Penggunaan Internet
Aplikasi yang dapat diunduh untuk membantu kamu membatasi durasi penggunaan internet antara lain Forest©, Norton©, Offtime©, dan lainnya.
Malware
Use Timer
6. Menggunakan Timer
Kamu dapat menggunakan timer yang ada di gawai untuk mengingatkan durasi yang telah digunakan untuk bermain internet. Di media sosial seperti Instagram© terdapat fitur pengatur waktu penggunaan harian yang dapat kamu atur sendiri.

1. Memperkenalkan remaja tentang penggunaan internet yang sehat
Orang tua dapat menetapkan pedoman penggunaan internet sesuai dengan usia remaja. Pedoman penggunaan internet berdasarkan Kimberly Young :
Children
10 - 12 tahun:
Orang tua menemani remaja saat menggunakan internet dan memberi penjelasan mengenai situs, permainan, atau video yang diakses remaja.
Teenager
12 - 18 tahun:
  • Orang tua memberikan kebebasan bagi remaja dalam menggunakan internet namun tetap mengawasi penggunaan internet remaja.
  • Remaja menggunakan aplikasi yang dapat membatasi waktu bermain internet.
  • Remaja tidak menggunakan internet selama 1 hari/minggu.
2. Meningkatkan pengetahuan dan informasi mengenai kecanduan internet.
Orang tua perlu memberitahukan gejala kecanduan internet, dampak buruk dan info - info lain seputar kecanduan internet kepada remaja.
Education
Temani
3. Menemani remaja ketika sedang bermain internet.
Ketika remaja melihat website, menonton video atau film, orang tua dapat menemani remaja sambil berdiskusi, belajar bersama, dan berbagi pengalamannya.
4. Membatasi penggunaan internet.
Orang tua dapat mengizinkan remaja bermain internet hanya di ruang tamu atau ruang keluarga dengan menggunakan kabel LAN (local area network).
Restriction
No Device
5. Menciptakan lingkungan tanpa gawai.
Orang tua mengajak remaja untuk tidak bermain gawai ketika mengikuti acara keluarga, mematikan TV saat makan dan meningkatkan komunikasi tatap muka.
6. Menjadi teladan bagi remaja.
Orang tua diharapkan tidak menggunakan gawai ketika berbicara dengan remaja. Komunikasi tatap muka sangat bernilai dalam perkembangan dan proses pembelajaran remaja.
Teladan
Friends
7. Mengenal lingkungan pertemanan remaja
Orang tua perlu mengenal teman daring (online) maupun luring (offline) remaja sehingga dapat mengetahui kebiasaan dan lingkungan pertemanan remaja.
8. Membuat perjanjian penggunaan internet orang tua dan remaja
Untuk meningkatkan tanggung jawab remaja, orang tua dan remaja dapat membuat perjanjian penggunaan internet yang disepakati bersama. Draft perjanjian dapat diunduh dengan mengklik tombol ini:

Pencegahan kecanduan internet bagi para remaja dapat dilakukan dengan kiat "DREAM":

  • Danger Assessment
    Guru perlu melakukan penilaian risiko yang dapat membuat seorang remaja mengalami kecanduan internet. Bahaya yang dapat dialami remaja seperti lingkungan pergaulan yang tidak mendukung seperti perundungan (bullying) dan perilaku agresif dari teman sebaya.
  • Return
    Guru memotivasi remaja untuk kembali menggunakan internet secara normal, yaitu (1) menggunakan internet untuk mencari informasi yang bersifat edukatif; (2) menggunakan internet kurang dari 3 (tiga) jam/hari untuk kebutuhan diluar tugas sekolah; dan (3) membimbing remaja untuk menggunakan internet pada tempat umum di sekolah (misalnya di perpustakaan).
  • Evaluation
    Sekolah dapat melakukan deteksi dini aspek psikososial siswa seperti suasana perasaan, citra diri, hubungan dengan teman sebaya dan orang tua.
  • Appreciation
    Guru dapat mengapresiasi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki oleh setiap siswa agar citra diri meningkat sehingga siswa dapat mengembangkan ketrampilan positif yang dimiliki.
  • Miracle
    Guru memotivasi siswa untuk membuat catatan mingguan tentang hal-hal yang ingin dicapai dalam minggu tersebut. Prestasi kecil yang telah dicapai dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk tidak terus mengisolasi dalam bermain internet.